Alumni ponpes روضة الهدا purabaya kab:Smi, dan المعهد الاسلاميه kota sukabumi

Sabtu, 08 Juli 2017

Shalat Utaqoi

Shalat utaqoi

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya SHOLAT SUNAH 'UTAQO'I DI BULAN SYAWAL kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

SHOLAT SUNAH 'UTAQO'I DI BULAN SYAWAL
mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Salah satu ibadah yang termasuk jarang diketahui dan juga jarang dilakukan kecuali mereka yang mengerti adalah shalat sunnah di bulan Syawal. Sebagaimana yang diterangkan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jailani berdasarkan pada hadits Rasulullah saw. dalam kiitabnya Al-Ghunyah juz 2 halaman 147:

حدثنا أبو نصر بن البناء عن والده قال: حدثنا أبوعبد الله الحسين بن عمر العلاف, قال: أخبرنا أبو القاسم القاضى قال: حدثنا محمد بن أحمد بن صديق قال: حدثنا يعقوب بن عبد الرحمن قال: أنبأنا أبو بكر أحمد بن خعفر المروزى, قال: حدثنا على ابن معروف قال: حدثنى محمد بن محمود قال: أخبرنا يحيى بن شبيب قال: حدثناحميد عن أنس رضي الله عنه قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ((من صلى فى شوال ثمان ركعات ليلا كان او نهارا يقراء فى كل ركعة بفاتحة الكتاب وخمس عشرة (قل هو الله أحد ...) فاذا فرغ من صلاته سبح سبعين مرة وصلى على النبي صلى الله عليه وسلم سبعين مرة, قال النبي صلى الله عليه وسلم: والذى بعثنى بالحق ما من عبد يصلى هذه الصلاة الا أنبع الله له ينابيع الحكمة فى قلبه وأنطق به لسانه وأراه داء الدنيا ودواءها, والذى بعثنى بالحق من صلى هذه الصلاة كما وصفت لايرفع رأسه من أخر سجدة حتى يغفر الله له, وان مات مات شهيدا مغفورا له, و ما من عبد صلى هذه الصلاة فى السفر إلاسهل الله عليه السير والذهاب الى موضع مراده, وان كان مديونا قضى الله دينه, وان كان ذا حجة قضى الله حوائجه, والذى بعثنى بالحق ما من عبد يصلى هذه الصلاة إلا أعطاه الله تعالى بكل حرف وبكل أية مخرفة فى الجنة قيل وما المخرفة يا رسول الله قال صلى الله عليه وسلم بساتين فى الجنة يسير الراكب فى ظل شجرة من أشجارها مائة سنة ثم لايقطعها))

Diceritakan dari Anas Radhiallahu Anhu, dia berkata bahwasannya Rasulullah saw pernah bersabda :

"Barang siapa shalat di bulan syawal sebanyak delapan (8) raka’at baik dilakukan malam hari maupun siang hari yang mana di setiap rakaatnya

- membaca al-Fatihah dan

- Qul Huwallahu ahad (al-ikhlas)

sebanyak lima belas (15) kali.
Setelah delapan rakaat tersebut kemudian dilanjut dengan

- membaca tasbih (subhanallah wa bi hamdihi, subhanallahil adhim) tujuh puluh (70) kali dan

- shalawat (Allahumma shallli ‘ala sayyidina Muhammad) tujuh puluh (70) kali.

Maka demi Dzat yang telah mengutusku, Allah akan mengalirkan hikmah (kebijaksanaan/kebenaran) dalam hati yang diungkapkan melalui lisan seorang hamba yang telah melaksanakan shalat ini , dan Allah akan tunjukkan kepada dia penyakit-penyakit dunia serta obatnya.

Dan demi Dzat yang telah mengutusku, barang siapa yang mendirikan shalat ini sesuai tata caranya, maka akan diampuni dosa-dosanya sebelum ia mengangkat kepala setelah sujud raka'at terakhir, dan andaikan dia mati, maka dia mati dalam keadaan syahid yang dosanya telah diampuni. Dan tiada seorang hamba yang melaksanakan shalat ini dalam keadaan bepergian, kecuali Allah mudahkan baginya perjalanannya hingga tempat yang dituju. Andaikan ia memiliki hutang, maka hutangnya akan terbayar, dan seandainya ia memiliki kebutuhan, Allah akan memenuhi kebutuhannya.

Dan demi Dzat yang telah mengutusku, tiada seorang hamba yang menjalankan shalat ini kecuali Allah berikan untuknya di setiap huruf dan ayatnya sebuah makhrafah di surga nantinya. Kemudian dipertanyakan “apakah makhrafah itu Ya Rasul? Rasulullah saw menjawab makhrafah adalah dua ekor domba yang mempermudah penunggangnya mengelilingi (kebun penuh) pepohonan yang tidak pernah dipotong selama seratus tahun"

Wallohu a'lam

Catatan:
Yang dimaksud dengan shalat tersebut adalah delapan (8) rakaat shalat sunnah mutlak yang dilakukan selama bulan Syawwal.

8raka'at,4kali salam,tiap raka'at ba'da fatihah qulhu 15,tos beres tasbih 70,shalawat 70.

Wallahu musta'an..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar