Alumni ponpes روضة الهدا purabaya kab:Smi, dan المعهد الاسلاميه kota sukabumi

Senin, 14 September 2020

Lima Penyesalan Ketika Mati

Lima Penyesalan Ketika Mati

Manusia suatu hari akan mati. Dunia fana, hanya persinggahan menuju sesuatu yang kekal bernama akhirat.

Manusia akhir zaman dikatakan cinta dunia dan takut mati. Banyak yang belum menyadari dan melakukan persiapan sebelum mati.
Salah satu faktornya adalah kehidupan dunia yang melenakan.

“Ketika kita mati, saat itu ruh keluar dari mulut dan hidung,” kata Ustaz Abdul Somad pada Tablig Akbar Jumat (30/3/2018) di Masjid Raya Bandung.

Mata adalah indra terakhir yang melihat roh.
Sebab itu orang yang mati matanya terbuka lebar.
Semua manusia akan menghadap Allah SWT dan memasuki fase selanjutnya, yakni alam kubur. Orang yang bersama kita di dunia akan segera melupakan kita, sedang kita akan mengingat perbuatan apa yang telah kita lakukan untuk menghadap Allah SWT.

“Saat itu orang yang mati berkata seperti dalam Surat  Al-Munafiqun ayat 10,  'Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu.
Lalu ia berkata Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematianku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?'” jelas Ustaz Somad.

Maksud bersedekah di ayat tersebut adalah segala perbuatan baik.
Sedang manusia akan menyesal selamanya sebab tidak memanfaatkan waktu hidup di dunia.

Hidup di dunia bukan bertujuan untuk mati tetapi persiapan menjalani kematian.
Allah SWT menyuruh manusia dan jin melainkan untuk beribadah pada-Nya.
Orang yang telah mati akan meminta pada Allah untuk dihidupkan kembali lantaran ingin meningkatkan amal baiknya.

Tablig Akbar yang digelar kemarin bicara tentang penyesalan manusia setelah mati.
Ustaz Abdul Somad memaparkan lima hal penyesalan tersebut. Berikut uraiannya:

1.Mati Karena Tidak Bersedekah

Artian bersedekah dalam perkataan Rasulullah kepada sahabatnya merupakan perbuatan baik.
Bukan soal sedekah dalam bentuk materi saja, perbuatan baik bisa dilakukan kepada sesama manusia dan makhluk hidup di dunia.
Contoh berbuat baik di antaranya menyayangi binatang, membantu saudara ketika sulit, berkata baik kepada orang tua, dan menepati janji.
Jangan sampai penyesalan di akhir hidup terjadi lantaran melalaikan tugas hidup sebagai manusia kepada Allah SWT dan lupa bahwa hidup di dunia aka nada akhirnya.

2.Tidak Mendengarkan Orang yang Mengingatkan

Percaya atau tidak, manusia pernah menolak dalam hatinya atau secara terang-terangan jika seseorang menasihati dalam kebaikan. Terkadang hati kita tertutup seakan ingin menutup telinga saat orang mengusik kesenangan yang dapat menjerumuskan ke dalam keburukan.

Allah SWT menjelaskan dalam Surat Al Mulk ayat 6 – 11,  "Ketika manusia dilempar ke dalam neraka sebab memperoleh azab Jahannam, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan. Setiap orang kafir dilemparkan, penjaga neraka bertanya apakah mereka tidak diberi peringatan saat di dunia. Penghuni neraka menjawab sesungguhnya telah datang kepadanya seorang pemberi peringatan namun mereka mendustakannya. Mereka pun menyesal dan mengakui dosa-dosa mereka."

3.Tidak Menegakkan Salat Ketika Sehat atau Sakit

Manusia tidak dapat meminta kematian untuk datang lebih awal atau nanti saja. Ketika manusia menghadapi kematian ternyata masa muda disia-siakan, manusia tentu merugi. Padahal Allah SWT memberi naungan kepada 7 golongan, salah satunya adalah anak muda yang tumbuh karena ketaatan pada Allah SWT.

Dalam hadits Abu Hurairah RA, Rasululah mengatakan ada tujuh macam orang yang akan dapat diberi naungan oleh Allah SWT pada hari tiada naungan melainkan naungan-Nya di hari kiamat. Mereka adalah pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ketaatan pada Allah SWT, seseorang yang hatinya terpaut pada masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah SWT, orang yang menyembunyikan sedekahnya, orang yang ingat pada Allah dalam keadaan sepi lalu melelehkan air matanya, dan lelaki atau perempuan yang takut kepada Allah.

4.Orang yang memutus tali silaturahmi

Orang yang tidak memaafkan dan memutus silaturahmi kepada teman atau saudaranya, kemudian meninggal maka akan merugi. Karena Rasulullah SAW bersabda untuk tidak memutuskan hubungan persahabatan atau kekeluargaan,  jangan pula saling belakang-membelakangi, janganlah benci-membenci, dan jangan pula dengki-mendengki.

Rasul ingin hamba-hamba Allah SWT adalah bersaudara. Sebab tidak halallah bagi seseorang Muslim kalau meninggalkan atau tidak menyapa saudaranya lebih dari tiga hari.

5.Tidak pernah berdakwah

Dakwah adalah ajakan atau seruan kebaikan kepada manusia yang lain. Dakwah tidak selalu harus berdiri di podium, dilihat oleh jutaan umat manusia, atau ceramah di masjid-masjid.

Dakwah adalah kewajiban bagi setiap umat Muslim. Hal itu dapat dimulai dari seorang suami kepada istri dan anak-anaknya, sahabat di sekolahnya, teman kerja di kantor, bahkan anak kepada orang tua jika sekiranya orang tua melenceng dari aturan Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar