Pentingnya Social Support Orang Tua bagi Pendidikan Anak
Pendidikan adalah komponen penting yang harus kita miliki di dunia ini karena pendidikan merupakan bekal diri dalam menghadapi dunia bermasyarakat. Bukan hanya tentang pengetahuan intelektual tetapi juga sosial, etika maupun adab.
Lingkungan pendidikan pertama seorang anak adalah orang tuanya dalam hal ini orang tua berkewajiban mendidik serta memenuhi kebutuhan dan memberikan dukungan (social support) kepada anaknya untuk meraih cita-citanya.
Pentingnya social support dari orang tua dalam pendidikan anak tidak dapat diremehkan. Dukungan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari dukungan emosional hingga dukungan praktis dalam belajar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa social support dari orang tua penting bagi pendidikan anak, di antaranya;
Pertama, motivasi dan dukungan emosional.
Orang tua yang memberikan dukungan kepada anak mereka dapat membantu meningkatkan motivasi anak dalam belajar. Dengan memberikan pujian, dorongan, dan perhatian positif, orang tua dapat membantu anak merasa percaya diri dan termotivasi untuk mencapai kesuksesan akademik.
Kedua, pembentukan karakter atau kebiasaan.
Orang tua sangat berperan penting dalam membantu membentuk karakter positif anak.
Melalui komunikasi terbuka serta memberikan pengawasan, orang tua dapat mengajarkan pentingnya pendidikan, kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab kepada anak-anak mereka.
Kebiasaan belajar yang baik yang ditanamkan oleh orang tua dapat berlanjut sepanjang hidup anak.
Ketiga, orang tua sebagai guru.
Orang tua dapat berperan sebagai guru bagi anak-anak mereka.
Mereka dapat meluangkan waktu untuk membantu anak dalam mengerjakan tugas/PR, mengajarkan keterampilan belajar, dan memberikan penjelasan tambahan saat anak menghadapi kesulitan dalam memahami materi.
Dengan cara ini, orang tua dapat membantu anak mengatasi hambatan belajar dan meraih prestasi yang lebih baik.
Tetapi, di zaman yang maju ini banyak sekali orang tua yang hanya mampu memberikan dukungan praktis atau finansial kepada anaknya,
Orang tua hanya terfokus untuk memenuhi kebutuhan finansial anaknya seperti memberikan fasilitas-fasilitas untuk menunjang pendidikan anaknya, tetapi mereka lupa bahwa seorang anak juga membutuhkan dukungan secara emosianal(perasaan emosi), sehingga banyak anak dibiarkan tumbuh sendiri tanpa mendapatkan bimbingan dari orang tuanya.
Padahal seorang anak sangat membutuhkan perhatian, kasih sayang serta rasa nyaman dari orang tuanya.
Terkadang orang tua tidak menyadari hal tersebut mungkin karena mereka terlalu sibuk atau tidak memahami apa yang sebenarnya anak mereka butuhkan?
Orang tua harus lebih memperhatikan anak mereka, memperbaiki komunikasi dengan anak mereka sehingga mereka tau apa sebenarnya anak mereka inginkan? ...
Anak adalah karunia terbesar yang diberikan oleh Allah, maka saat itu orang tua diberikan tanggung jawab yang besar untuk membesarkan dan mendidikan anaknya dengan penuh kasih sayang agar dapat berkembang dengan baik.
Orang tua tidak hanya sekadar memberikan anak sebuah pakaian dan makanan saja tetapi juga perhatian, kasih sayang, rasa aman dan kepercayaan kepada anak.
Dalam kesimpulannya, social support orang tua memiliki peranan penting dalam pendidikan anak.
Dukungan ini membantu anak mengatasi tantangan, membangun harga diri, meningkatkan motivasi, dan membentuk pribadi positif.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk terlibat aktif dalam pendidikan anak mereka dan menyediakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak secara keseluruhan.
Tiga kecerdasan
1.kecerdasan emosional/emosi/perasaan
2.kecerdasan intelektual
(Adalah kecerdasan yang memengaruhi nilai akademik individu di satuan pendidikan)
3.kecerdasan Spiritual (Spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan atau mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama)
"TAHAPAN MENDIDIK ANAK"
1.RAJA
2.MUSUH
3.TEMAN
Beberapa hal penting yang harus dilakukan orangtua diantaranya:
Membangun komunikasi yang baik dengan anak.
Senantiasa menjadi pendengar setia anak, bisa mendengar keluhan , kebahagiaan dan keseharian anak.
Memperhatikan pergaulan anak sehari-hari.
Mengatur waktu anak.
Berikan perhatian dan waktu kepada anak.
Menjadi guru saat di rumah.
Dengan demikian anak akan disiplin dan memilki semangat belajar.
Menurut Imam Al-Ghazali sebagaimana disebutkan dalam kitabnya berjudul Al-Adab fid Din (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 444) setidaknya ada lima (5) adab orang tua terhadap anak-anaknya sebagai berikut:
أداب الوالد مع أولاده: يعينهم على بره، ولا يكلفهم من البر فوق طاقتهم، ولا يلح عليهم في وقت ضجرهم ولا يمنعهم من طاعة ربهم، ولا يمن عليهم بتربيتهم.
Artinya: “Adab orang tua terhadap anak, yakni: membantu mereka berbuat baik kepada orang tua; tidak memaksa mereka berbuat kebaikan melebihi batas kemampuannya; tidak memaksakan kehendak kepada mereka di saat susah; tidak menghalangi mereka berbuat taat kepada Allah SWT; tidak membuat mereka sengsara disebabkan pendidikan yang salah.”
"PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK"
1.Pendidik
2.Pendorong
3.Panutan
4.Pengawas
5.Teman
6.Konselor (Konselor adalah profesi yang bergerak di bidang pendidikan.
Tugasnya di sekolah adalah untuk memberi bimbingan serta konseling untuk para siswa)
7.Komikator
8.Pembiayaan pendidikan.
Dorongan terbagi dua
A.Intrinsik-dari dalam
B.extrinsik-dari luar
Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling adalah dua pengertian yang berhubungan dengan makna pemberian bantuan.
Bimbingan dapat diberikan kepada mahasiswa atau kelompok mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pendidikan, memilih jurusan, maupun kesulitan pribadi serta penyesuaian diri dengan masyarakat dan lingkungannya.
Bimbingan adalah bantuan yang dapat diberikan oleh penasehat akademik kepada mahasiswa agar mereka dapat mengambil keputusan berkaitan dengan kegiatan akademiknya dan menentukan tujuan karirnya.
Adapun pengertian konseling adalah suatu situasi bantuan penyelesaian masalah yang bersifat terbuka dengan bertemu muka yang diberikan oleh tenaga profesional.
Dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling merupakan istilah yang berbeda maknanya tetapi berhubungan erat, yaitu bantuan kepada mahasiswa atau sekelompok mahasiswa dalam proses perkembangan kearah kedewasaan dan bantuan penyelesaian masalah. Bimbingan lebih bersifat preventif, sedangkan konseling lebih bersifat kuratif.
Preventif adalah upaya untuk mencegah pelanggaran hukum. Sementara itu, upaya represif adalah upaya untuk memulihkan gangguan.
Represif adalah masyarakat yang tertib dan sistem hukum yang dipatuhi.
Kuratif adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu tindakan atau pengobatan yang bertujuan untuk menyembuhkan
Tujuan Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling bertujuan agar mahasiswa mampu :
Menyesuaikan diri dengan kehidupan kampus
Menyelesaikan masalah pribadi secara sehat dan konstruktif
Tumbuh dan kembang dengan optimal.
Anak menurut Islam :
1.Anugrah
2.Amanah
3.Fitnah
4.Musuh
5.Kagindingan المال والبنون زينة الحيات
Surat Luqman Ayat 17
يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ.
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.
Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
"GOLDEN GENERATION"
Generasi anu hade :
1.سليم العقيدة-Salameut awidah
2.مطين الاخلاق-Hade Akhlaak
3.مستقف الفكر-wawasan luas/cerdas pola pikir
4.قدير على الكسب-Mampu Usaha
5.قوي الجسم-Kuat Awakna
6.منظم في صنعه-Mampu ngatur kahirupan
Allahu A'lam bishoab...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar