Alumni ponpes روضة الهدا purabaya kab:Smi, dan المعهد الاسلاميه kota sukabumi

Jumat, 12 Juni 2020

Sepatah kata pembukaan lamaran

Assalaamu Alaikum Warihmatullahi Wabarokatuh,,

(Kalau kurang kompak jawabnya diulang pakai pantun)

Si Fajri liburan ke Palembang
Membeli duku di Sekayu,
Kami  mengucapkan selamat datang kepada bapak dan ibu,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil alamin wassholatuwassalamu ala asrafil anbiyai walmursalin waala alihi wa ashabii ajmain.
Allahummasholli ala syaidina Muhammad wa ala alihi syaidina Muhammad.

Segala puja dan puji senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang mana telah banyak memberikan nikmat dan karunianya kepada kita semua.
Baik itu merupakan nikmat iman dan islam.
Nikmat kesehatan, kekuatan dan kemampuan.
Serta keluangan waktu dan cuaca yang cerah pada hari ini, sehingga kita dapat bertemu, berkumpul dan bertatap muka, saling bersilaturahmi dirumah ini.

Selanjutnya sholawat dan salam kita sampaikan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Beserta keluarga dan para sahabatnya.
Semoga kita termasuk kedalam bagian dari golongan orang-orang yang mendapatkan syafaatnya kelak dikemudian hari. Amiin..

Terus ucapkan hormat kepada Rombongan Pria (yang melamar)
Contoh :
Yang saya hormati ...... dst.

(Disini harus mengawali dengan pembacaan Basmalah minimal atau surah Alfatihah ditambah  pantun juga boleh)
………………

Selanjutnya kata-kata diteruskan :
(Pakai pantun dulu agar suasana
lebih kelihatan santai dan tidak kelihatan tegang sebaiknya diawali dengan kata-kata yang ringan dan jenaka)

Bapak dan ibu serta keluarga yang hadir di rumah ini yang kami hormati.

Pertama kali ijinkan saya menyampaikan sepatah dua patah kata mengawali pertemuan ini, mewakili dari ahli baik keluarga dirumah ini.

(upayakan sebagai juru bicara pandangan mata menatap dan menyapu semua yang hadir)

Semoga kiranya tetap dalam keadaan sehat walafiat, setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh.
Kiranya berkenan berada di rumah kami ini, walaupun agak dikit kejauhan dan kedalaman (candaan)  dan rumah ini terlihat sangat kecil dan sempit. (tersenyum) Tapi yakin dan percayalah bapak dan ibu, bahwa kami penghuni di rumah ini memiliki hati yang luas dan lapang.

Selanjutnya yang kedua, kami ingin menyampaikan juga, bahwa sebagian orang mengatakan, “tak kenal maka tak sayang” kalau tak sayang, biasanya akan kurang mendapat perhatian, dan kalau tak ada perhatian maka jarang mendatangkan kebaikan-kebaikan.

Maka mengawali pertemuan ini terlebih dahulu saya memperkenalkan diri.
Saya mewakili keluarga di rumah ini Sebagai pemandu acara,nama saya ....dari ananda kami ...........(nama wanita yang akan dilamar)

Sedangkan yang duduk disebelah saya ini (tunjuk/tepuk pahaknya/tergantung dimana duduknya, sebaiknya orang tua wanita duduk disamping juru bicara) adalah orang tua dari Ananda kami Ade Safhira Evani, yang biasa dipanggi dengan sebutan Abah. (buatlah suasana tampak akrab) sedangkan yang ada diujung sana yang mengenakan pin mawar berjilbab berwarna crem muda itu adalah ibundanya.(sebut warna pakaian dan apa yang tampak jelas dipakainya)

 (Tunjuk keduanya ditempatnya saat itu berada dan bila perlu perkenalkan saudara-saudara lainnya yang turut hadir ditempat itu. Buat suasan penuh kekeluargaan dan bila perlu selingin dengan canda tawa).

Dalam pertemuan ini juga turut dihadiri oleh nenek, abang, bude/tante Om, sepupu dan teman-temannya, juga beberapa orang tetangga yang juga kami undang untuk menyaksikan pertemuan kita pada hari ini.
(Selanjutnya setelah tahap perkenalan, dilanjutkan dengan kata-kata:)

Nah.., selanjutnya hal ketiga yang ingin kami sampaikan adalah hal yang paling penting dan pokok dalam pertemuan ini.
Bahwa kedatangan bapak dan ibu beserta rombongan telah kami nanti-nanti.
Hingga kami pun merasa cemas kalau-kalau tidak hadir.

Namun kedatangan bapak dan ibu beserta rombongan membuat kami kaget dan terkejut.
Karena kami melihat begitu banyak bingkisan dan hadiah yang cantik-cantik yang dibawa, yang sekarang ini sudah ada dihadapan kita bersama.
Sehingga kami pun menjadi bertanya-tanya, Apakah kiranya maksud dan tujuan bapak dan ibu beserta rombongan datang ke rumah kami ini?...

(Agak serius dikit tapi smile, setelah tarik nafas dan tenang, baru lanjutkan)

Mungkin inilah terlebih dahulu sepatah kata pembukaan dari kami, semoga kiranya kabar baik dan gembiralah yang akan kami terima.
(Tersenyum sambil memandang sekitar dengan penuh hormat)
Demikianlah untuk sementara kata sambutan dari saya.

Kami persilahkan yang mulia orang tua ananda....atau yang mewakili untuk menyampaikan sepatah kata sambutan pada kesempatan ini untuk mengutarakan maksud dan tujuan,
Waktu dan tempat kami persilahkan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar