Alumni ponpes روضة الهدا purabaya kab:Smi, dan المعهد الاسلاميه kota sukabumi

Senin, 10 Juni 2024

JAGALAH ADAB DALAM MENCARI ILMU

JAGALAH ADAB, AKHLAQ DALAM MENCARI ILMU.

العلم نور ونور الله لا تنزل الى العاصى
Ilmu itu cahaya dan cahaya allah tidak akan turun kepada orang ma'siat (Imam Syafi'i)

علم بلا أدب كنار بلا حطب وأدب بلا علم كروح بلا جسم

"Ilmu tanpa adab bagaikan api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu bagaikan roh tanpa jasad.

Adab dan akhlaq sangat penting dan sebagai kunci suksesnya iman setiap ihsan yg bertaqwa yg dilandasi dengan husnudzon kepada semua orang
Gimana kita bisa berhasil jika dalam menuntut ilmu bahkan banyak pengajian tetapi adab serta akhlaq kita amburadul alias sama aja gk ada bedanya
Jadikan semua yg kita lakukan gak merasa baik dihadapan-NYA dan kita benar-benar merasa rendah gk ada apa-apanya,jangan merasa kita hebat,kita bukan seorang yg harus benar jika kita juga salah jadi perbanyaklah adab & akhlaq dalam menuntut ilmu,bukan ciri orang benar jika jga bnyak berdebat karena kita cuma orang yg banyak salahnya..

*ADAB DULU BARU ILMU*
 
Sebab orang beradap sudah pasti berilmu, tapi orang berilmu belum tentu BERADAB. 

AKHLAK DAN ADAB

Ilmu boleh dicari dengan belajar, tetapi akhlak dan adab hanya diperoleh melalui mujahadah membersihkan hati.

Jangan heran melihat orang yang berilmu tetapi tiada akhlak karena hatinya masih kotor dengan dosa dan penyakit hati.

Tidak aku temui orang yang kuat berzikir, melainkan akhlaknya amat lunak dan menenangkan.

Akhlak dan adab mendepani ilmu, ilmu tanpa adab dan akhlak itu umpama mengisi air di dalam bekas yang berlubang.Habib Umar bin Hafidz

Aku lebih memerlukan adab yang tinggi dari ilmu yang tinggi, kerana aku pernah temui orang yang mempunyai ilmu yang tinggi namun kurang adab, maka aku memohon pada Allah, agar aku lebih inginkan adab yang tinggi dari ilmu yang tinggi.

Tawadhulah kalian terhadap orang yang mengajari kalian
Seberapapun ilmu mu jika berada didepan gurumu maka hormatilah dengan penuh adab karna ilmu tanpa adab ia takkan menyatu, Sejatinya orang yang beradab pasti ia memahami ilmu sedangkan orang yang berilmu belum tentu beradab.

Jika kita jadi murid, jadilah murid yang beradab pada guru, ingatlah bahwa adab itu lebih mulia dari ilmu. Bagaimana ilmu yang kau dapatkan akan barokah jika engkau tidak punya adab pada gurumu.? Ingatlah menghina dan memperolokkan guru hanya berakibat engkau menjadi orang yang dihinakan orang kelak. Habib Nabiel Fuad Al-Musawa

ILMU TANPA ADAB, SIA - SIA

Ilmu tidak dianggap jika tanpa adab. Karenanya, para murid di masa lalu melayani gurunya selama puluhan tahun untuk belajar adab darinya sebelum menimba ilmunya; belajar dari diamnya sebelum ucapannya.

Renungkanlah beberapa ucapan para ulama di bawah ini yang menggerakkan kita untuk belajar adab:
Imam Al-Zuhri berkata: Kami mendatangi seorang alim. Kami lebih suka belajar adabnya daripada belajar ilmunya...

Ibrahim bin Habib berkata: Anakku, datangilah para fakih dan ulama, belajarlah dari mereka, ambillah adab, akhlak dan petunjuk dari mereka. Sesungguhnya hal itu lebih aku sukai dari hadits yang banyak.

Imam Malik dinasihati oleh Ibunya: Pergilah kamu kepada Rabia, belajarlah adabnya sebelum ilmunya"
ADAB MURID PADA GURU

 Dalam kitab al adab fid din imam ghazali :
 
آداب المتعلم مع العالم
يبدؤه بالسّلام و يقل بين يديه الكلام و يقوم له إذا قام و لا يقول له : - قال فلان خلاف ما قلت و لا يسأل جليسه في مجلسه و لا يبتسم عند مخاطبته و لا يشير عليه بخلاف رأيه و لا يأخذ بثوبه ( لا يجذب منه ) إذا قام و لا يستفهمه عن مسألة في طريقه حتى يبلغ إلى منزله و لا يكثر عليه عند ملله .
 
Adab murid bersama gurunya.
Memulai mengucapkan salam, tidak banyak berbicara dihadapannya, ikut berdiri ketika guru berdiri dan tidak mengatakan kepdanya : "fulan mengatakan sesuatu yang berbeda dengan apa yang anda katakan". Tidak bertanya kepada teman ketika berada di majlisnya guru, tidak tertawa ketika guru berbicara, tidak memperlihatkan kepadanya apa yang bertentangan dengan pendapatnya, tidak menarika bajunya ketika dia berdiri , tidak menanyakan suatu masalah ditengah perjalannya hingga sampai kerumahnya dan tidak banyak bersama

ADAB MURID TERHADAP GURU*

1) Apabila bertemu dengan guru, murid hendaklah mengucapkan salam

2) Murid hendaklah tidak banyak bicara di depan guru.

3) Murid tidak boleh berkata sesuatu yang tidak di izinkan gurunya.

4) Murid tidak boleh menanyakan sesuatu kepada gurunya melainkan setelah meminta izin dari gurunya. 

5) Murid tidak boleh menyangkal kata-kata gurunya seperti menyarankan bahwa kata-kata si fulan itu bertentangan dengan kata-kata gurunya atau sebagainya.

6) Murid tidak boleh memberi isyarat untuk menunjukkan kata-kata gurunya salah dan menganggap akan dirinya lebih betul atau lebih mengetahui daripada gurunya. Perbuatan seperti ini menunjukkan kekurangan adab murid kepada guru, di samping kurang berkatnya.

7) Murid tidak boleh berbisik dengan orang-orang yang disebelahnya berhadapan dengan guru.

8) Murid tidak boleh menoleh ke kiri atau ke kanan ketika berada di depan guru, sebaliknya ia hendaklah duduk dengan menunduk penuh adab sopan.

9) Murid tidak boleh bertanya kepada gurunya yang sedang capek.

10) Apabila guru berdiri atau baru tiba, murid hendaklah berdiri menghormatinya. Ketika guru bangkit dari duduknya, murid tidak boleh mengemukakan sebarang pertanyaan atau sesuatu masalah. Begitu juga ketika guru sedang berjalan hinggalah tiba di tempat duduknya. Pertanyaan boleh dilakukan hanya ketika darurat.

11) Murid tidak boleh berprasangka buruk terhadap gurunya.

ADAB LEBIH UTAMA DARIPADA ILMU

*Rasulullah SAW bersabda; Ssungguhnya Allah telah mendidikku dengan adab yang baik dan jadilah pendidikan adabku istimewa. HR. Ibnu Mas’ud

Islam tak hanya menekan pentingnya ilmu. Akhlak mulia juga sangat penting, bahkan lebih penting lagi.

Sabda Rasulullah menegaskan hal itu, Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia.
(HR Al-Bukhari)

Imam Malik bin Anas adalah salah satu ulama besar. Beliau adalah guru dari Imam Syafii dan sahabat berdiskusi Imam Abu Hanifa. Semua kejeniusan Imam Malik tidak lepas dari peran ibunya. Ibunya ingin agar Imam Malik menjadi seorang ulama, maka ia mengirimnya untuk belajar di rumah seorang ulama besar bernama Rabiah biin Abdurrahman.

Sebelum berangkat ibunya berpesan Pelajarilah adab Syaikh Rabiah sebelum belajar ilmu darinya.

*Adab memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam menuntut ilmu.Terlihat dari kisah Abdurrahman bin Al-Qasim, salah satu murid Imam Malik.

Ia bercerita bahwa *"aku mengabdi kepada Imam Malik selama 20 tahun, 2 tahun diantaranya untuk mempelajari ilmu dan 18 tahun untuk mempelajari adab. Seandainya saja aku bisa jadikan seluh waktu tersebut untuk mempelajari adab (tentu aku lakukan).

Begitu pentingnya adab dalam diri seseorang sehingga ulama berkata,
*"Belajar satu bab adab lebih baik daripada engkau belajar 70 bab ilmu.

Terdapat kisah, suatu hari Ubay bin Ka'ab sedang menggunggu kendaraan, maka Ibnu Abbas (saudara sepupu nabi) segera mengambil hewan kendaraannya agar Ubay bin Ka'ab menaikannya kemudian Ibnu Abbas berjalan bersamanya.

Maka berkatalah Ubay bin Ka'ab kepadanya, Apa ini, Wahai Ibnu Abbas?

Ibnu Abbas menjawab,Beginilah kami diperintahkan untuk meghormati ulama kami.

Ubay menaiki kendaraan sedangkan Ibnu Abbas berjalan dibelakang hewan kendaraannya. Ketika turun, Ubay bin Ka'ab mencium tangan Ibnu Abbas. 

Lalu Ibnu Abbas bertanya,  apa ini?

Ubay bin Ka'ab menjawab: Begitulah kami diperintahkan untuk menghormati keluarga Nabi kami.

Adab merupakan pondasi agama. Orang yang beradab akan dicintai  masyarakat, orang yang tidak beradab hidupnya tidak diberkahi Allah dan ilmunya juga tidak bermanfaat. 

Sekarang kita berada pada  suatu zaman degradasi moral, mereka hanya mengutamakan memperbanyak ilmu, hafalan dan membaca saja namun meremehkan adab atau sopan santun.

Ibnu Mubarak mengatakan, barangsiapa meremehkan adab, niscaya dihukum dengan tidak memiliki hal-hal sunnah.* Barang siapa meremehkan sunnah-sunnah, niscaya dihukum dengan tidak memiliki (tidak mengerjakan) hal-hal yang wajib. Dan barang siapa meremehkan hal-hal yang wajib, niscaya dihukum dengan tidak memiliki makrifah."
Mendidik murid memiliki adab mulia

ﻭﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﺆﺩﺏ اﻟﻤﺘﻌﻠﻢ ﻋﻠﻰ اﻟﺘﺪﺭﻳﺞ ﺑﺎﻵﺩاﺏ اﻟﺴﻨﻴﺔ ﻭاﻟﺸﻴﻢ اﻟﻤﺮﺿﻴﺔ ﻭﺭﻳﺎﺿﺔ ﻧﻔﺴﻪ ﺑﺎﻟﺪﻗﺎﺋﻖ اﻟﺨﻔﻴﺔ

Hendaknya guru mendidik murid dengan adab-adab mulia secara bertahap. Mengajarnya untuk berperilaku yang di ridhai, melatih dirinya melakukan amalan amalan secara sembunyi sembunyi

ﻭﻳﻌﻮﺩﻩ اﻟﺼﻴﺎﻧﺔ ﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ ﺃﻣﻮﺭﻩ اﻟﺒﺎﻃﻨﺔ ﻭاﻟﺠﻠﻴﺔ ﻭﻳﺤﺮﺿﻪ ﺑﺄﻗﻮاﻟﻪ ﻭﺃﻓﻌﺎﻟﻪ اﻟﻤﺘﻜﺮﺭاﺕ ﻋﻠﻰ اﻹﺧﻼﺹ ﻭاﻟﺼﺪﻕ ﻭﺣﺴﻦ اﻟﻨﻴﺎﺕ ﻭﻣﺮاﻗﺒﺔ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ اﻟﻠﺤﻈﺎﺕ

Membiasakan mempertahankan amalan amalan yang tampak maupun tidak, memotivasinya agar ucapan dan perbuatan sehari hari selalu disertai keikhlasan, kejujuran, niat yang lurus serta merasa selalu diawasi oleh Allah disetiap waktu.

ﻭﻳﻌﺮﻓﻪ ﺃﻥ ﻟﺬﻟﻚ ﺗﺘﻔﺘﺢ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻧﻮاﺭ اﻟﻤﻌﺎﺭﻑ ﻭﻳﻨﺸﺮﺡ ﺻﺪﺭﻩ ﻭﻳﺘﻔﺠﺮ ﻣﻦ ﻗﻠﺒﻪ ﻳﻨﺎﺑﻴﻊ اﻟﺤﻜﻢ ﻭاﻟﻠﻄﺎﺋﻒ ﻭﻳﺒﺎﺭﻙ ﻟﻪ ﻓﻲ ﻋﻠﻤﻪ ﻭﺣﺎﻟﻪ ﻭﻳﻮﻓﻖ ﻓﻲ ﺃﻓﻌﺎﻟﻪ ﻭﺃﻗﻮاﻟﻪ
ﺣﻜﻢ اﻟﺘﻌﻠﻴﻢ

Hendaknya guru memberitahu murid bahwa dengan demikian akan terbuka baginya gerbang-gerbang pengetahuan, lapang dadanya, memancar dari hatinya mata air hikmah dan kelembutan, diberkahi ilmu dan keadaannya serta dituntun perkataan dan perbuatannya oleh Allah SWT.

بارك الله فيكم
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ.اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِج وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar