Alumni ponpes روضة الهدا purabaya kab:Smi, dan المعهد الاسلاميه kota sukabumi
Sabtu, 03 Desember 2016
Masuk sorga dengan rahmat allah
MASUK SYURGA BERKAT RAHMAT ALLAH

" ........Siksa Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan aku tetapkan rahmat Ku untuk orang orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang orang yang beriman kepada ayat ayat Kami ". ( Q.S. Al A’raaf 156 )
Begitu luas Rahmat ( belas kasih ) Allah disegenap alam. Berkat Rahmat Nya pula, orang yang beramal sholeh kelak akan dibalas dengan syurga yang penuh kenikmatan, balasan ini sebenarnya sangat tidak seimbang bila dibanding dengan karunia Nya yang begitu banyak diberikan kepada manusia. Sebagai gambaran mari menelaah karunia Allah dalam hadits dibawah ini :
IBADAH 500 TAHUN
Dari Muhammad Bin Mukadir dan juga dari Jabir bahwa Rasulullah s.a.w. datang kepada kami, kemudian Rasulullah Muhammad s.a.w. bersabda : ” Baru saja Jibril datang kepadaku tadi, Jibril berkata : ” Hai Muhammad demi Allah : ” Bahwasanya ada seseorang melakukan ibadah kira kira 500 tahun diatas puncak sebuah gunung yang luas, panjangnya 30 X 30 hasta, dan lautan yang melingkar di sekitarnya seluas 4000 farsakh dari setiap penjuru, di bawah gunung tersebut terdapat sumber air jernih kira kira satu jari lebarnya, dan terdapat pula pohon buah delima yang disediakan Allah untuknya dimana setiap hari mengeluarkan buahnya satu biji.
MINTA DIWAFATKAN DAN DIBANGKITKAN DALAM KEADAAN SUJUD
Setiap sore sesudah berwudlu, buah tersebut diambil dan dimakan, kemudian dia melakukan shalat seraya berdo’a mohon diambil nyawanya ketika sedang sujud agar tubuhnya tidak tersentuh bumi atau lainnya, hingga dia bangkit di hari qiamat dalam keadaan bersujud kepada Allah. Maka permohonannya dikabulkan Allah, karena itu setiap kami lewat ( naik turun langit ) pasti dia tengah bersujud ”. Lanjut Jibril : ” Kami temukan catatannya di lauhil mahfudz, bahwa dia akan dibangkitkan kelak dihari qiamat dalam keadaan masih tetap bersujud dan diajukan kepada Allah.
MENGINGKARI RAHMAT ALLAH
Kemudian Allah berfirman : ” Masukkanlah hamba Ku ini ke syurga karena Rahmat Ku ! ”. Tetapi hamba itu menjawab : ” Melainkan karena amalku semata ! ”. Kemudian Allah memerintah Malaikat untuk menghitung semua amalnya dibanding nikmat pemberianNya, ternyata setelah perhitungan amal keseluruhan selesai.
KARUNIA MATA = IBADAH 500 TAHUN
Kemudian dimulai dengan menghitung nikmatnya “ mata “ saja sudah melebihi pahala ibadahnya sepanjang 500 tahun, padahal nikmat nikmat yang lain lainnya jauh lebih besar dan berharga.
Kemudian Allah berfirman: ” Lemparkan dia ke dalam Neraka ! ”. Kemudian Malaikat membawanya dan akan dilemparkan ke dalam Neraka, tetapi di tengah perjalanan ke Neraka, dia menyadari kekeliruannya dan menyesal seraya berkata : ” Ya Allah, masukkanlah aku ke syurga karena Rahmat Mu ”.
Akhirnya Firman Nya kepada Malaikat : ” Kembalikanlah dia ”.
DIINGATKAN
Kemudian dia ditanya : ” Siapakah yang menciptakan kamu dari asalnya ? ”. Jawabnya : ” Engkau ya Allah ”. Kemudian hal itu disebabkan karena amalmu ataukah Rahmat Ku ? ”. Jawabnya : ” Karena Rahmat Mu ”. Siapakah yang menguatkanmu beribadah selama 500 tahun ? ”. Jawabnya lagi : ” Engkau ya Allah ”.
“ Dan siapakah yang menempatkan kamu diatas Gunung dikelilingi lautan di sekitarnya, dikaki Gunung tersebut memancar sumber air tawar dan tumbuh pohon delima yang buahnya kau petik setiap sore, padahal menurut kebiasaan, delima hanya berbuah sekali dalam setahun, lalu kau minta diwafatkan dalam keadaan bersujud, siapa yang melakukan itu semua? ”. Jawabnya : ” Engkau ya Allah ”.
MASUK SYURGA KARENA RAHMAT ALLAH
Firman Nya : ” Maka sadarlah kamu bahwa itu semua adalah semata karena Rahmat Ku dan sekarang Aku masukkan kamu ke syurga semata karena Rahmat Ku ”. Kemudian Jibril berkata : ” Segala galanya dia alam ini bisa terjadi, semua hanya karena rahmat Allah semata ”. ( H.R. Muslim )
Ternyata betapapun besarnya amal ibadah seseorang bila dibanding karunia Nya masih belum bisa memasukkannya ke dalam syurga !. Bayangkan untuk karunia mata saja harus dibayar dengan beribadah selama 500 tahun, apalagi nikmat anggauta tubuh yang lain, padahal umur umat Nabi Muhammad s.a.w. hanya sekitar 60 sampai 70 tahun. Akankah bisa mampu masuk syurga ?. Betapa murahnya Allah dengan memberikan karunia Syurga dengan keluasan Rahmat Nya, Alhamdulilah.
BETAPA BANYAK KARUNIAMU
Bila Allah sangat perhitungan, jelas semua manusia akan masuk neraka, termasuk yang sholih juga, betapa tidak ?!. Bayangkan karunia “ mata “ begitu besar manfaatnya sehingga bisa melihat, dan menerima segala informasi , bayangkan bila buta betapa sukarnya dalam keseharian. Mata merupakan piranti cukup fital dan rumit bila ditelaah, bisa bergerak karena adanya otot otot penggerak, juga adanya air mata yang dirancang khusus untuk melumasi mata, bahkan secara kimiai bisa mengghancurkan kotoran yang mengotori mata !. Bahkan pupil mata bisa membesar dan mengecil secara otomatis menurut besar kecilnya cahaya yang ditangkapnya. Mata juga dilengkapi kelopak dan bulu mata sebagai pengaman. Juga alis sebagai penahan air mata dan sebagai penghias.
Ada 2 orang jama’ah kami yang menderita sakit ketiadaan air mata, sehingga setiap hari harus membeli obat tetes mata ( Rp 6.000.- tiap hari ) agar tidak pedih dan sakit, agar matanya bisa bergerak kembali.
Ini baru karunia mata belum lagi nikmat organ tubuh yang lain, hidung, mulut, lidah, pendengaran dan anggauta tubuh yang lain.
Bukankah Allah juga menyediakan oxygen ( O2 ) untuk bernafas secara gratis, begitu juga air, dan banyak lagi kenikmatan kenikmatan yang tidak terhingga banyaknya . Betapa banyak dan murahnya Karunia Mu ya Allah.
SEMATA MATA KARENA RAHMAT ALLAH
Nabi s.a.w. juga menjelaskan tentang rahmat Allah ini dalam hadits sbb :
Dari Jabir dia berkata : “ Aku mendengar Nabi s.a.w. bersabda : “ Tidak ada seorang pun di antara kalian yang amalannya memasukkannya ke dalam syurga dan melindunginya dari neraka. Tidak juga aku, kecuali dengan rahmat dari Allah ”. ( H.R. Muslim )
Ya Allah betapa banyak Rahmat Mu sehingga mengaruniai berbagai kenikmatan di dunia, bahkan Engkau tambah pula dengan kenikmatan kelak di syurga. “ Ya Allah akhirilah hidup kami dalam keadaan khusnul khotimah ( akhir / kematian yang baik ) dan meraup pula Rahmat Mu !. Amiin “.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar