Alumni ponpes روضة الهدا purabaya kab:Smi, dan المعهد الاسلاميه kota sukabumi

Minggu, 17 Juli 2016

Pahala shalat berjama'ah


Shalat Berjamaah Lebih
Utama 25 dan 27 Derajat
Keutamaan Shalat Berjamaah 25 Derajat
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdul A’la dari Ma’mar dari Az Zuhri dari Sa’id bin Musayyab dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَفْضُلُ صَلَاةٌ فِي الْجَمِيعِ عَلَى صَلَاةِ الرَّجُلِ وَحْدَهُ خَمْسًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
“Shalat secara berjamaah lebih utama dua puluh lima derajat daripada shalat secara individual, “
(HR. Muslim no.1035, Bukhari no.457, Ahmad no.9769)

Keutamaan Shalat Berjamaah 27 Derajat

وحَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي الْجَمَاعَةِ تَزِيدُ عَلَى صَلَاتِهِ وَحْدَهُ سَبْعًا وَعِشْرِينَ
Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Har dan Muhammad bin Al Mutsanna, katanya; telah menceritakan kepada kami Yahya dari ‘Ubaidullah katanya; telah mengabarkan kepadaku Nafi’ dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Shalatnya seseorang dengan berjama’ah melebihi shalatnya yang dikerjakan secara sendiri sebanyak dua puluh tujuh derajat.”
(HR. Muslim no.1039, Ahmad no.4441, Nasa’I no.828) 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
“Shalat jama’ah lebih utama dari shalat sendirian sebanyak 27 derajat” (HR. Bukhari dan Muslim).

قاَلَ الإمَامُ البُخاَرِي رَحِمَهُ اللهُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ يُوسُفَ، قَالَ: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
(رواه البخارى)
Pertanyaa :
Kami belum mengerti secara penuh terkait keutamaan salat berjamaah 27 derajat. Apa sebenarnya maksud dari hadis tersebut?

Jawaban:
Rasulullah Saw sangat menganjurkan salat berjamaah diantaranya melalui sabdanya bahwa berjamaah lebih utama daripada salat sendiri dengan keutamaan 27 derajat, dalam riwayat lain 25 derajat, kedua hadis tersebut sahih. Maksud hadis tersebut adalah:

(بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً)
الْمُرَادُ بِالدَّرَجَةِ الصَّلاَةُ فَتَكُونُ صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ بِمَثَابَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ صَلاَةً
(تحفة الأحوذي 1 / 248)
"Yang dimaksud 'derajat' adalah salat. Maka salat berjamaah sama pahalanya dengan 27 kali salat (tanpa berjamaah)" (al-Mubarakfuri, Tuhfat al-Ahwadzi Syarah Sunan Turmudzi I/248)

Sering pula ditanyakan mengapa 25 atau 27 derajat, bukan 100 derajat misalnya. Ibnu Baththal menjawab:

مَا مَعْنَى اخْتِلاَفِ الدَّرَجَاتِ ؟ فَالْجَوَابُ أَنَّ الْفَضَائِلَ لاَ تُدْرَكُ بِالرَّأْىِ وَإِنَّمَا تُدْرَكُ بِالتَّوْقِيْفِ
(شرح صحيح البخارى لابن بطال 2 / 276)
"Apa makna perbedaan derajat tersebut? Jawabnya bahwa fadilah (keutamaan) tidaklah dapat diperoleh secara rasional, tetapi hanya dengan ajaran dari agama" (Syarah Sahih al-Bukhari II/276)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar