Alumni ponpes روضة الهدا purabaya kab:Smi, dan المعهد الاسلاميه kota sukabumi

Rabu, 19 Mei 2021

SISI KEBAIKAN PERANG

SISI KEBAIKAN PERANG

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 216)

• Semua orang tidak menyukai perang. Ini fitrah semua manusia. Tetapi tidak semua yang tidak disukai manusia itu selalu baik. Karena itu, dalam kondisi tertentu Allah mewajibkan atau menghadirkan perang kepada kaum muslimin, karena di dalamnya ada banyak kebaikan dan aspek pendidikan. Selalu bersangka baik kepada Allah.

• Diantara kebaikan perang, ia menjadi kesempatan bagi sebagian orang untuk mendapatkan derajat syuhada', derajat yang sangat tinggi di sisi Allah. Firman Allah:

اِنْ  يَّمْسَسْكُمْ  قَرْحٌ  فَقَدْ  مَسَّ  الْقَوْمَ  قَرْحٌ  مِّثْلُهٗ   ۗ وَتِلْكَ  الْاَ يَّا مُ  نُدَاوِلُهَا  بَيْنَ  النَّا سِ   ۚ وَلِيَـعْلَمَ  اللّٰهُ  الَّذِيْنَ  اٰمَنُوْا  وَيَتَّخِذَ  مِنْكُمْ  شُهَدَآءَ   ۗ وَا للّٰهُ  لَا  يُحِبُّ  الظّٰلِمِيْنَ  

"Jika kamu (pada Perang Uhud) mendapat luka, maka mereka pun (pada Perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran), dan agar Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan agar sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang zalim." (QS. Ali 'Imran: 140)

• Karena yakin kepada ayat ini, sejumlah ibu-ibu bersyukur kepada Allah bila suami atau anak-anaknya gugur dalam perang di Gaza.

• Karena berharap pahala besar  dalam mendukung perang ini, sebagian besar penduduk Gaza mampu bersabar menghadapi penderitaan dan kesulitan luar biasa. Hampir tidak ada penduduk Gaza yang menyalahkan Hamas karena terus melakukan perlawanan terhadap Zionis. Hanya para pengecut yang menyalahkan Hamas. Karena kaum muslimin Gaza memahami dan berharap kebaikan di sisi Allah dari kesabaran mereka atas segala konsekwensi perang di jalan Allah.

• Perang juga bisa membangkitkan semangat dan keberanian kaum muslimin yang tertindas untuk bangkit melakukan perlawanan terhadap kezaliman. Lihatlah para pemuda di seluruh wilayah Palestina bangkit melawan penjajah Israel setelah menyaksikan perlawanan perang yang dilkobarkan Hamas, padahal selama ini mereka tidak punya keberanian seperti yang mereka tunjukkan hari ini. Semoga Allah memenangkan perjuangan kemerdekaan negeri mereka dari penjajah israel. Dengan perlawanan ini, kebiadaban dan kezaliman Zionis berkemungkinan besar terhentikan. Tanpa perlawanan bisa jadi kebiadaban dan kezaliman Yahudi makin menjadi-jadi hingga akhirnya seluruh tanah Palestina terampas oleh Yahudi. Bisa jadi semangat perlawanan terhadap kezaliman ini juga menjalar ke seluruh dunia Islam yang tengah mengalami kezaliman atau sedang terlena oleh kehidupan dunia. Bahkan demo menentang kezaliman Israel ini juga diikuti oleh orang-orang non muslim di berbagai negara eropa, Amerika dan lainnya. Sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh ribuan ceramah para khatib selama bertahun-tahun, mungkin. Firman Allah:

فَقَا تِلْ  فِيْ  سَبِيْلِ  اللّٰهِ   ۚ لَا  تُكَلَّفُ  اِلَّا  نَـفْسَكَ  وَحَرِّضِ  الْمُؤْمِنِيْنَ   ۚ عَسَے  اللّٰهُ  اَنْ  يَّكُفَّ  بَأْسَ  الَّذِيْنَ  كَفَرُوْا   ۗ وَا للّٰهُ  اَشَدُّ  بَأْسًا  وَّاَشَدُّ  تَـنْكِيْلًا

"Maka berperanglah engkau (Muhammad) di jalan Allah, engkau tidaklah dibebani melainkan atas dirimu sendiri. Kobarkanlah (semangat) orang-orang beriman (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak (mematahkan) serangan orang-orang yang kafir itu. Allah sangat besar kekuatan-(Nya) dan sangat keras siksa-(Nya)." (QS. An-Nisa': 84)

• Perang juga menjadi sarana pembersihan para durjana dari muka bumi dan obat yang melegakan hati orang-orang beriman yang selama ini tertekan oleh kezaliman dan kejahatan mereka. Firman Allah:

قَا تِلُوْهُمْ  يُعَذِّبْهُمُ  اللّٰهُ  بِاَ يْدِيْكُمْ  وَيُخْزِهِمْ  وَيَنْصُرْكُمْ  عَلَيْهِمْ  وَيَشْفِ  صُدُوْرَ  قَوْمٍ  مُّؤْمِنِيْنَ  

"Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tanganmu dan Dia akan menghina mereka dan menolongmu (dengan kemenangan) atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman," (QS. At-Taubah: 14)

• Perang juga menjadi ladang pahala bagi seluruh kaum muslimin untuk membantu para mujahid yang terlibat langsung dalam perang. Dengan bantuan moril dan materil ini kaum muslimin yang tidak bisa terlibat langsung dalam perang tetap mendapat pahala berjihad sebagaimana pahala para mujahid yang berperang secara langsung. Sabda Nabi saw:

مَنْ جَهَّزَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَدْ غَزَا وَمَنْ خَلَفَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِخَيْرٍ فَقَدْ غَزَا

"Barang siapa yang mempersiapkan (bekal) orang yang berperang di jalan Allah berarti dia telah berperang (mendapat pahala berperang). Dan barang siapa yang menjaga (menanggung urusan rumah) orang yang berperang di jalan Allah dengan baik berarti dia telah berperang." (Shahih Bukhari 2631)

• Sebagian kaum muslimin tidak bisa mendapatkan kebaikan ini karena terkena syubhat fikriyah (hoax) yang beragam hingga enggan memberikan dukungan dan bantuan. Bisa jadi karena ada penyakit di dalam hatinya, kedengkian, cinta dunia atau kebakhilan, hingga terhalangi dari kebaikan yang demikian besar. Firman Allah:

وَلَوْ  اَرَا دُوْا  الْخُـرُوْجَ  لَاَ عَدُّوْا  لَهٗ  عُدَّةً  وَّلٰـكِنْ كَرِهَ  اللّٰهُ  انْبِۢعَا ثَهُمْ  فَثَبَّطَهُمْ  وَقِيْلَ  اقْعُدُوْا  مَعَ  الْقٰعِدِيْنَ

"Dan jika mereka mau berangkat, niscaya mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Dia melemahkan keinginan mereka, dan dikatakan (kepada mereka), Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu." (QS. At-Taubah: 46)

• Perang juga menjadi media untuk    membersihkan hati dari gangguan-gangguan setan yang mengotori hati lalu menyadari kesalahan, bertobat dari dosa dan berhenti mengkhianati perjuangan kaum muslimin. Semoga banyak orang yang tersadarkan dari kesesatannya dan sembuh dari penyakit hati setelah menyaksikan perang ini. Firman Allah:

اِذْ  يُغَشِّيْكُمُ  النُّعَا سَ  اَمَنَةً  مِّنْهُ  وَيُنَزِّلُ  عَلَيْكُمْ  مِّنَ  السَّمَآءِ  مَآءً  لِّيُطَهِّرَكُمْ  بِهٖ  وَيُذْهِبَ  عَنْكُمْ  رِجْزَ  الشَّيْطٰنِ  وَلِيَرْبِطَ  عَلٰى  قُلُوْبِكُمْ  وَيُثَبِّتَ  بِهِ  الْاقدام

"(Ingatlah), ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi ketenteraman dari-Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu dan menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh pendirian)." (QS. Al-Anfal: 11)

• Perang juga menjadi proses tamyiz dan furqon sehingga bisa diketahui siapa yang berpihak kepada kaum muslimin dan siapa yang berpihak kepada musuh. Firman Allah:

لِيَمِيْزَ  اللّٰهُ  الْخَبِيْثَ  مِنَ  الطَّيِّبِ  وَ  يَجْعَلَ  الْخَبِيْثَ  بَعْضَهٗ  عَلٰى  بَعْضٍ  فَيَرْكُمَهٗ  جَمِيْعًا  فَيَجْعَلَهٗ  فِيْ  جَهَـنَّمَ   ۗ اُولٰٓئِكَ  هُمُ  الْخٰسِرُوْنَ

"agar Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam Neraka Jahanam. Mereka itulah orang-orang yang rugi." (QS. Al-Anfal: 37)

• Perang juga bisa membuat gentar para zalimin hingga mereka menghentikan rencana-rencana jahat yang telah dibuat dan  tidak diketahui kaum muslimin. Firman Allah:

وَاَ عِدُّوْا  لَهُمْ  مَّا  اسْتَطَعْتُمْ  مِّنْ  قُوَّةٍ  وَّمِنْ  رِّبَا طِ  الْخَـيْلِ  تُرْهِبُوْنَ  بِهٖ  عَدُوَّ  اللّٰهِ  وَعَدُوَّكُمْ  وَاٰ خَرِ يْنَ  مِنْ  دُوْنِهِمْ   ۚ لَا  تَعْلَمُوْنَهُمُ   ۚ اَللّٰهُ  يَعْلَمُهُمْ   ۗ وَمَا  تُـنْفِقُوْا  مِنْ  شَيْءٍ  فِيْ  سَبِيْلِ  اللّٰهِ  يُوَفَّ  اِلَيْكُمْ  وَاَ نْـتُمْ  لَا  تُظْلَمُوْنَ

"Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu, dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan)." (QS. Al-Anfal: 60)

• Perang juga mengajarkan banyak pengalaman, strategi, taktik dan tehnologi perang. Hamas bisa mengembangkan strategi dan tehnologi perangnya setelah beberapa kali melakukan perang melawan Yahudi. Firman Allah:

وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

"Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu". (QS. al-Baqarah: 282)

• Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang yang mendapatkan kebaikan dan pahala dari perang yang dihadirkan di tengah kaum muslimin saat ini. Semoga Allah segera memberikan kemenangan kepada kaum muslimin Palestina atas Yahudi durjana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar